VIDEO COMPETITION CENTER FOR AUSTRALIAN STUDIES

Hamsah, M.Pd selaku Ketua Pelaksana dan Kepala Divisi Penelitian dan Publikasi Pusat Studi Australia Unas – Kegiatan webinar ini merupakan rangkaian kegiatan CFAS yaitu lomba membuat short video yang telah CFAS selenggarakan pada 1-17 Agustus 2021, yang kemudian diadakan pengumuman pemenang pada 28 Agustus 2021. Dalam webinar ini telah hadir 9 pemenang yang juga didampingi oleh Bapak/Ibu guru dari sekolah masing-masing. Pusat Studi Australia sudah resmi berdiri sejak 5 Juli 2021, dan telah mengadakan beberapa kegiatan dimana kegiatan ini merupakan salah satunya. Kegiatan lomba membuat video pendek ini akan dilakukan secara rutin dan menjadi agenda wajib setiap tahunnya. Kepada siswa/i yang masih duduk di kelas 1 dan 2 SMA dapat mempunyai kesempatan untuk mengikuti lomba di tahun depan. Adik-adik selaku generasi muda, kami ingin memantik ide dan gagasan yang masih fresh tentang dunia luar. Meskipun kita lahir di Indonesia, namun kita tetap memerlukan informasi mengenai negara lain khususnya Australia sehingga mengasah gagasan kita mengenai perkembangan ekonomi, politik, dll yang terbaru. Kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan baik secara moril dan materi dari beberapa pihak sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan sukses. Dukungan tersebut berasal dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan bapak Rektor Universitas Nasional.

Kresno Brahmantyo (Dosen Sejarah Australia di Universitas Indonesia) selaku juri perlombaan video CFAS – mengatakan “Saya sangat bangga mengenai pengetahuan anak muda Indonesia sangat baik terutama mengenai Australia, yang kemudian bisa googling mengenai informasi perkembangan ekonomi, politik, dll.” beliau juga menambahkan “Harapannya kedepan bisa menjadi acara tahunan dan mengajak sekolah-sekolah di Australia untuk ikut berpartisipasi, karena bahasa Indonesia saat ini menjadi salah satu bahasa yang populer di Australia. Sehingga ini menjadi nilai tinggi bagi Pusat Studi Australia Unas. Selain itu, bisa membuat lomba essai, Australian film weeks dimana para siswa/i bisa menonton dan kemudian melakukan review terhadap film tersebut. Semoga Pusat Studi Australia Unas bisa menjembantani hubungan antara kedua negara, khususnya bagi para generasi muda.”