KTT G20 mengangkat beberapa isu prioritas diantaranya arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital. Hal ini berkaitan dengan adanya wabah atau pandemi yang berlangsung kurang lebih 2 tahun mengakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Tentu saja hal ini berdampak pada aspek transformasi digital. Setelah pandemi berangsur membaik, adanya sistem pemulihan kegiatan dan aktivitas sehingga meningkatkan polusi dan emisi gas rumah kaca sehingga isu transisi energi berkelanjutan perlu juga dibahas. Konflik Rusia dan Ukraina juga sempat menjadi pemicu.
KTT G20 Bali diadakan pada Selasa, 15 November 2020 – Rabu, 16 November 2022. Di hari pertama, semua setuju pada statement “Stop The War”. Kalimat tersebut kerap kali diucapkan oleh Presiden Joko Widodo serta jajaran perwakilan internasional. Perdana Menteri Anthony Albanese memuji statement yang dikeluarkan oleh Presiden tersebut, diikuti oleh para pemimpin dunia. Mereka beranggapan bahwa Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina hanya memberikan kerugian bagi Rusia dan juga dunia. Tidak hanya kerugian bag Rusia, dunia pun menanggung banyak kerugian dari mulai adanya krisis, inflasi, lain hal sebagainya.
Karena Moskow menolak bertanggung jawab atas ledakan itu dan terungkap bahwa roket itu kemungkinan besar ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina sebagai tanggapan atas rentetan serangan rudal Rusia, para pemimpin G20 merilis pernyataan bersama setebal 17 halaman yang mengatakan “sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina”.
Anthony Albanese memang secara terang-terangan membela Ukraina, sehingga pemimpin dari Australia itu sempat terlihat mendesak Presiden China yakni Xi Jinping untuk menekan Putin agar membatalkan perang selama pertemuan keduanya di sela-sela G20 di Bali.
“Saya menggunakan kesempatan bilateral dengan Presiden Xi untuk mendorongnya, dengan menggunakan pengaruhnya untuk mempromosikan perdamaian dan menekan Rusia agar menarik diri dari Ukraina. Itu Solusinya” Tambahnya. Setelah KTT selesai, orang Albani menegaskan kembali bahwa itu adalah jalan menuju perdamaian.
Perdana Menteri Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan bahwa seandainya China dapat menekan konflik ini dan berharap bahwa situasinya tidak akan sama seperti februari lalu. Macron mengingat bahwa februari sebagai titik awal dimana konflik Rusia dan Ukraina tidak berhenti hingga saat ini, dimana adanya serangan darat yang bertubi-tubi.
Statement mengenai “Stop The War” menjadi topik hangat dan tegang saat KTT G20. Dimana semua pemimpin dunia terus mengutuk adanya Invasi Rusia terhadap Ukraina. Semua pemimpin dunia sama-sama sepakat, bahwa dampak negatif tersebut sudah mulai terlihat. Dan pemulihan ekonomi tidak akan tercapai tanpa adanya perdamaian.