Film Rabbit-Proof Fence merupakan kisah nyata yang menjelaskan tentang bagaimana Masyarakat Australia terbebas dari ‘penyeragaman’ ras dan budaya. Film ini diambil dari buku yang berjudul “Follow The Rabbit-Proof Fence” ditulis oleh Doris Pilkington Garimara, yang menceritakan perjalanan Molly Craig yang membebaskan diri dari aturan pemerintah Australia pada tahun 1931.
Molly Craig- menceritakan perjalanan panjangnya dengan jarak lebih dari 2.400 km untuk berhasil kabur dari peraturan dimana anak-anak ‘campuran’ Aborigin dan ‘kulit putih’ harus dipisahkan dari keluarganya. Hal ini tentu menjadi sejarah dan peristiwa besar di Australia.
Menelisik jauh ke belakang, aturan dimana adanya pemisahan ras tersebut terdapat niat dan tujuan yang tersirat. Yaitu adanya pemusnahan ras dengan cara yang sangat halus, dengan cara mengajarkan budaya kulit putih dan perkawinan antara anak campuran dengan orang kulit putih pada akhirnya secara genetik ras Aborigin ini akan musnah.
Dalam film tersebut, semua anak dengan ras campuran ditampung dalam suatu penampungan yang bernama Moore River. Sebuah penampungan bagi anak-anak campuran untuk di didik mengikuti budaya kulit putih, untuk kembali ke tempat asalnya.
Molly Craig, Daisy Burungu dan Gracie Field- tiga anak perempuan campuran dari Jigalong ini berjuang untuk berusaha kabur dari Moore River. Hal ini tentu sulit, karena mereka harus menghindari seorang pelacak handal bernama Moodo yang bisa kapan saja menangkap mereka untuk dikembalikan ke penampungan untuk mendapat hukuman yang sangat berat.
Film ini berlalu dengan tegang, mereka bertiga melalui perjalanan panjang lebih dari 2.400 km untuk kembali ke tanah kelahiran mereka yang terletak di sebelah utara Australia barat dengan mengikuti Rabbit-Proof Fence atau pagar penghalang kelinci. Pagar kelinci yang dimaksud adalah pagar kawat yang dibuat membentang di Australia barat yang bertujuan untuk menghalau kelinci dan binatang pengerat lain yang merugikan. Konon pagar sepanjang lebih dari 2000 mil ini dibangun pada tahun 1901-1907.
Film ini tidak hanya menghapuskan diskriminasi ras saja, tetapi membuat Australia bebas dari segala bentuk diskriminasi dan penyeragaman budaya.