Pengalaman Imigran Menjalani Pensiun Di Australia, Apa saja Kegiatannya?

Indradewi Tirta Himawan, warga Sydney berusia 72 tahun asal Indonesia, merasa hidupnya berubah setelah ia kembali belajar bahasa Inggris setiap pekannya.

“Dulu ketika baru datang [di Australia], saya agak takut keluar rumah,” ujarnya yang juga akrab dipanggil Siu Tin. Bersama dengan warga lanjut usia asal Indonesia lainnya, Siu Tin rutin mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh kelompok sosial bernama Indocare di Sydney.

  1. Mengajari Anak-anak Soal Pembuatan Robot

Seorang pria bernama Purnomo Nurhalim dengan kelahiran Rembang Jawa Tengah kini menetap di Melbourne saat usia genap 71 tahun. Ia pensiun pada 2014 kemudian memutuskan untuk tinggal permanen di Australia.

Di masa pensiunnya, ia membagikan ilmunya termasuk membantu cucunya dan teman-temannya, serta kepada orang lain secara cuma-cuma. Ia pernah bekerja di perusahaan komputer IBM dan juga di sebuah Bank.

Dengan latar belakang di bidang sains, Purnomo sudah melakukan berbagai kegiatan dalam beberapa tahun terakhir seperti menjadi tutor belajar matematika, mengajari anak-anak soal pembuatan robot, sampai berbagi ilmu soal kecerdasan buatan bagi setiap perusahaan yang diterapkan di Jakarta.

Ia tinggal di sebelah barat Melbourne Barat, salah satu kawasan yang juga banyak ditempati warga diaspora Indonesia. Di kawasan tersebut terbitnya perkumpulan bernama ‘The Golden Age” dengan warga senior Indonesia lainnya.

  1. Menghabiskan Waktu Untuk Kerja Sosial

Theodorus Hartono, yang sudah tinggal di Melbourne sejak 2013. Sejak di Indonesia, ia sudah aktif dalam kegiatan sosial di gereja, dan menjadi bekal untuk hidup di Australia. 

Kini, ia mengambil roti setiap minggu dari sebuah toko jaringan toko roti untuk diberikan kepada warga tunawisma atau warga berpenghasilan rendah. Memang, sebelum ia memutuskan pensiun, Theodorus sudah kerap kali jalan-jalan ke berbagai negara dan melihat Australia sebagai tempat terbaik. Dibandingkan dengan Amerika dan Eropa.

More to explorer

Cerita Ramadhan Farah, Wanita yang Menetap di Australia

Ritual kalender Ramadan penting bagi umat Islam karena menghubungkan umat Islam dengan Allah dan juga penting karena memperkaya Australia sebagai masyarakat yang majemuk dengan menunjukkan dedikasi terhadap Islam melalui puasa dan menyoroti nilai-nilai dan atribut yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun ritual kalender memainkan peran besar dalam kehidupan masyarakat Australia, Ramadan menampilkan budaya dan agama dalam masyarakat sekuler. Australia adalah masyarakat yang sebagian besar terdiri dari berbagai kelompok etnis atau tradisi budaya, yang berfokus pada hak untuk meyakini dan mempraktikkan agama tanpa diskriminasi.

Read More »

Muslim dan Non Muslim Berbagi Semangat Ramadhan

Bulan Ramadhan dimulai malam ini, dengan umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga senja hingga 11 Mei. Setelah menghabiskan Ramadhan sebelumnya dalam isolasi karena pembatasan virus corona, umat Islam di Australia bersemangat untuk merayakan bulan suci bersama orang yang mereka cintai sekali lagi.

Read More »

Ramadhan di Australia

Bulan puasa Ramadhan adalah bulan paling suci dalam kalender Islam dan diamati oleh hampir dua miliar Muslim di seluruh dunia. Puasa selama Ramadhan adalah salah satu dari Lima Rukun Islam, yang merupakan lima praktik keagamaan penting yang harus diselesaikan setiap Muslim.

Read More »