Indonesia dan Australia telah menjadi rekan kerjasama baik dalam bilateral maupun multilateral. Berbagai macam bidang telah dilakukan dalam bentuk kerjasama baik dalam kebijakan (head to head) maupun melalui organisasi internasional yang fokus dengan isu tertentu. Tak heran, bila Indonesia dan Australia kerap mendukung adanya perubahan dan peningkatan dalam segi ekonomi-politik maupun sosialnya.
Sebelum KTT G20 dimulai, duta besar dari Australia H.E. Penny Williams PMS menyampaikan rasa dukungan kepada Indonesia yang menjadi tuan rumah dalam pertemuan besar kepala negara dalam KTT G20 dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”. Duta besar Penny juga menyampaikan rencananya Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese didampingi oleh Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers akan hadir bersama delegasi pengusaha Australia. Hal ini disampaikan pada saat pertemuan Menteri Perekonomian Airlangga dan Duta besar Penny.
Dalam pertemuannya, Duta besar Penny menjelaskan terkait perkembangan proses Australia dengan sungguh-sungguh memberikan program beasiswa pendidikan magister dan doktoral di Australia kepada 10 pelajar. Beasiswa tersebut diberikan khusus untuk beberapa program studi yang juga masuk kedalam pembahasan prioritas G20; arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital. Sesuai dengan tema G20 kali ini yaitu “Recover Together, Recover Stronger“.
Pertemuan Menteri Perekonomian Airlangga dan Duta Besar dari Australia, H.E. Penny kembali merancang rencana untuk pertemuan kedua ETIMM (Economic, Trade, and Investment Ministerial Meeting). Sebetulnya ETIMM merupakan pertemuan tahunan para menteri ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara untuk membahas peningkatan kerjasama ekonomi bilateral dan global. ETIMM pertama kali diselenggarakan secara virtual pada 06 Juni 2021, setelah pertemuan Presiden Joko Widodo dan PM Australia dalam Annual Leaders’ Meeting di Canberra pada 10 Februari 2020.
Pembahasan selanjutnya Dubes Penny juga membahas hasil konferensi Australian-Indonesian Business Council (IABC) yang telah berlangsung pada 1-4 November 2022 di Darwin, Australia. Konferensi tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi antara kedua negara. Konferensi tersebut bertemakan “Partnering for Growth – Stronger, Together” dihadiri lebih dari 250 organisasi bisnis dan perwakilan pemerintah Australia dan Indonesia. Perlu diketahui bahwa Indonesia dan Australia juga aktif dalam kerja sama ekonomi Kawasan. Kedua negara merupakan partisipan aktif dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Putaran Perundingan IPEF yang pertama rencananya akan berlangsung di Australia pada pertengahan bulan Desember 2022.
Menutup pertemuan tersebut, Menko Airlangga dan Dubes Penny juga membahas kerjasama pembangunan ekonomi antar kedua negara. Dubes Penny menyampaikan apresiasi kepada Kemenko Perekonomian atas Program Hibah Kemitraan Indonesia Australia Prospera, yang telah berjalan dengan baik dan akan diperpanjang untuk memfasilitasi penguatan tata kelola ekonomi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif.