Apakah teman-teman masih terheran-heran dengan banyaknya difabel netra yang mampu mengoperasikan berbagai program komputer? Semua itu diawali oleh dua programmer buta asal Australia.
Michael Curran dan James Teh merupakan dua orang penemu sekaligus pengembang program pembaca layer bernama Non Visual Desktop Access (NVDA) yang telah digunakan oleh hamper seluruh penyandang disabilitas netra di dunia.
Agar tunanetra dapat mengoperasikan komputer, mereka memerlukan fitur tambahan yang disebut pembaca layer (screen reader), yang akan membacakan teks di layer dengan suara sintetis atau dengan tampilan braile. Namun dalam banyak kasus, perangkat lunak tersebut harganya lebih mahal daripada komputer itu sendiri. Hal ini mengakibatkan Sebagian besar penyandang tunanetra harus bergantung pada bantuan pemerintah atau bantuan dari badan amal untuk mendapatkan akses ke perangkat fital tersebut.
Di masa lalu, computer tidak bisa diakses oleh jutaan orang dengan hambatan penglihatan di seluruh dunia. Hal ini tentunya merupakan masalah kritis, karena tanpa komputer, akses Pendidikan dan pekerjaan sangat terbatas, termasuk di dalamnya kebutuhan sehari-hari seperti perbankan, belanja, dan berita.
Dengan keahliannya di bidang coding dan programming, Michael mulai mengembangkan program NVDA pada tahun 2006, sebagai pembaca layer gratis yang dapat dijalankan dalam system windows. Michael kemudian mengundang James, yang baru saja menyelesaikan gelar IT-nya, untuk mengembangkan perangkat lunak Bersama-sama.
Kedua pria penyandang tunanetra tersebut selanjutnya mendirikan organisasi nirlaba bernama NV Access untuk mendukung pengembangan NVDA. Berkat serangkaian hibah perusahaan dan sumbangan individu, Michael dan James semakin memprioritaskan waktunya untuk mengembangkan proyek NVDA, dan mengkomersialisasikannya ke seluruh dunia.
“NV Access berdedikasi pada cita-cita bahwa aksesibilitas dan akses yang adil adalah hak dan harus tersedia untuk semua orang, terlepas dari bahasa, lokasi, atau status ekonomi mereka.”
Ketika Michael diundang untuk menghadiri konferensi disabilitas internasional di Amerika Serikat, NV Access dan proyek NVDA mendapatkan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar di bidang IT seperti Mozilla, Microsoft, Google, Adobe, IBM, hingga Yahoo.
NVDA telah diterjemahkan oleh para sukarelawan ke dalam lebih dari 55 bahasa, dan telah digunakan oleh orang-orang di lebih dari 175 negara.
Karena merupakan open source software, kode NVDA dapat diakses oleh siapa saja. Ini memungkinkan penerjemah dan pengembang di seluruh dunia untuk dapat terus berkontribusi pada perluasan dan peningkatan perangkat lunak. NVDA turut mendapat sejumlah penghargaan, di antaranya:
- ICCHP Roland Wagner Award, 2018.
- Taiwan Digital Talking Books Association Outstanding Achievment Award, 2012 (Michael Curran).
- American Foundation for the Blind Access Award, 2012.
- Queensland Young Australian of the Year Award Finalist, 2012 (James Teh).
- Queensland University of Technology Outstanding Alumni Award, 2011 (James Teh).
- Federal Communications Commission Chairman’s Award for Advancement in Accessibility, 2011.
- Queensland Disability Action Week Community Organisation – Disability Organisation Award, 2011.
- SourceForge Project of the Month, March 2011.
- ABC New Inventors “Less is More Award”, presented “to an inventor whose invention might make a real difference to people’s lives or the environment”, 2010.
- Vision Australia Youth Service Award, 2009 (Michael Curran).
- Vision Australia Making a Difference Award, 2009.
- Australian National Disability Award, 2007 (Michael Curran).
Michael dan James meyakini bahwa orang-orang layak diberikan alat dan kesempatan untuk berkontribusi, “Setiap orang memiliki sesuatu untuk ditawarkan kepada dunia, meskipun mereka mungkin membutuhkan sedikit bantuan pada awalnya. Tapi seperti yang mereka katakan: “Lebih baik mengajari seseorang memancing daripada memberinya makan””